Yudha adalah lelaki keturunan
jawa, yang memiliki kulit sawo matang dan bercita-cita menjadi Sutradara yang
terkenal di Dalam maupun di luar Negeri. begini awal mula kisah Cintanya
timbul.
Suatu ketika pada sore hari
seperti hari-hari sebelumnya, Yudha sedang duduk di kursi yang terbuat dari
bambu termenung menatap wajah di kolam ikan yang sedikit keruh dan kotor.
sambil berbicara kepada diri sediri kenapa iya kisah cinta ini selalu gue yang
tersakiti padahal gue gak pernah nyakitin perasaan perempuan, dan melihat ikan
yang berjalan ke kanan dan kiri, ke depan dan belakang.
saat Yudha tersadar dari
bengongnya dia langsung menceburkan dirinya berinisiatif untuk membersihkan
kolam ikan yang sudah mulai keruh dan kotor tanpa banyak omong Yudha pun
mengambil sikat dan sabun.
beberapa saat kemudian saat
Yudha membersihkan kolam terdengar dari kejauhan suara klakson mobil
tttiiinn....ttiiiinnn...tiiinn... dan ternyata yang dateng ke rumahnya adalah
Ayah Yudha bernama (Sumanto) bergegaslah Yudha membuka pintu gerbang pager.
maklum lah rumah Yudha tak seperti rumah yang real estate setiap gerbang selalu
ada yang jaga.
setelah ayah Yudha
memarkirkan mobilnya, Yudha pun kembali menutup pager rumahnya maklum takut
nanti ada orang yang tak di kenal masuk rumah Yudha. ketika ayah Yudha keluar
dari mobilnya ayah memanggil Yudha dengan wajah yang lelah dan letih, lagi apa
kamu le...???? Yudha pun menjawab lagi bersihin sama nguras kolam ikan abisnya
kolamnya kotor dan berlumut.
Ayah Yudha pun masuk ke dalam
rumah ternyata di dalam rumah telah di sediakan kopi dan roti oleh Ibu Yudha
(Narsih). Yudha pun kembali meneruskan kerjaannya membersihkan kolam ikan,
beberapa saat kemudian tiba-tiba Hp kepunyaan Yudha berdering cukup keras.
Yudha pun mengambil Hp yang
di taruh di atas meja dekat dengan kolam ikan yang sedang di kuras, Dia pun
membuka sms yang masuk ke dalam Hpnya, setelah di buka isi pesan itu ada
yang mengajak berkenalan, tapi Yudha
tidak langsung saja membales sms tersebut. Yudha pun kembali mengerjakan
tugasnya.
setelah menyelesaikan
tugasnya, Yudha pun menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya yang campur
bau amis. tapi Gita mulai kesal dan bete kepada Yudha karena sms yang di kirim
belum juga di balasnya, Gita pun kembali mengirim sms yang bebicara kesal,
" SOMBONG GAK MAU KENALAN, pa lg sibuk ya...." , Yudha yang telah
selesai mandi dan mendengar Hpnya kembali berdering Yudha pun kembali membuka
sms tersebut ternyata sms itu dari pengirim yang sama.
Yudha tanpa berprasangka yang
macem-macem membalas sms tersebut dengan isi sms seperti berikut, "mav nie
dengan siapa.." setelah panjang lebar akhirnya Yudha pun kenal dengan Gita
begitupun sebaliknya. saat mereka berdua asik smsan tak terasa sehari telah di
lalui tanpa inget makan dan minum seperti lagunya RATU yang berjudul Ingat
Kamu.
dan akhirnya mereka
memutuskan untuk bertemu satu sama lain, mereka berjanjian di suatu tempat,
walaupun tempatnya tak seromantis yang di bayangkan mereka pun tak perduli
ibarat kata asalkan ketemu sama kamu tempat seperti apapun serasa di surga.
mereka pun menjalani
hari-hari berdua seiring jalannya waktu dan kedekatan mereka berdua semakin
lama semakin mesra, seperti Cinta Sejati yang tak terpisahkan akhirnya Yudha
pun memberanikan diri untuk menembak Gita yang saat itu keduanya sudah di landa kasmaran. Yudha pun mengungkapkan semua isi hatinya dan
mengeluarkan jurus-jurus untuk Gita mempercayai kesungguhan cintanya, padahal
Gita sudah menunggu klimaks dari isi hati Yudha tersebut yaitu apakah kamu mau
menerima aku sebagai pacar kamu.
setelah kata-kata yang di
ucapkan oleh Yudha dan di harapkan oleh Gita terucap tanpa basa-basi lagi Gita
pun menerima dengan muka tersipu malu dan senang, Yudha pun teriak dengan
sekencang-kencangnya, yyyyyyeeeeeesssss gue di terima cinta gue. woooooiiiii lu
semua denger kan kata cewek gue, gue di terima dengan jingkrak-jingkrak.
setelah Yudha puas dengan di
terimanya cinta dia, Yudha mengajak Gita untuk jalan-jalan bersama motor sport
kesayangan Yudha, mereka berdua keliling dan mencari tempat yang bagus untuk
mereka berpacaran. namanya juga pasangan yang lagi hangat seperti kue putu yang
baru mateng enaknya di makan pas panas ibarat seperti itu.
tidak terasa malem menjelang
saatnya Yudha mengantarkan Gita pulang ke rumahnya maklum mereka kan belum
resmi jadi suami istri jadi ya tau waktu, Yudha pun pulang bersama Gita,
setelah sampai di rumahnya Yudha di ajak masuk ke dalam rumah Gita yang begitu
besar dan mewah, Yudha pun terdiam dan bengong sambil bertanya Mi (adalah
panggilan sayang ke Gita) nie bener rumah kamu terus gak salah ya gak lah masa
rumah sendiri masa salah aneh kamu Pi (panggilan sayang ke Yudha).
mereka berdua pun masuk ke
dalam rumah, di dalam sudah ada ayah dan ibu dari Gita. Ayah (Siman) ayah dari
Gita menanyakan ke Gita, cowok baru kamu Gita, Gita pun menjawab ia yah nie
cowok baru aku, kenalin yah namanya Yudha. Ibunya Gita (Iis) memanggil Gita
untuk membuatkan minuman buat Yudha, tapi Yudha pun pamitan pulang karena sudah
malem dan gak enak sama orang tua Gita.
hari demi hari telah berlalu
cinta mereka berdua semakin mesra dan semakin membuat para pasangan yang lain
iri melihatnya, tetapi dari kemesraan cinta mereka berdua cobaan untuk
hubungan mereka berdua di uji.
ujian kesetiaan pertama di
tunjukan oleh Mimi Gita, namanya juga laki-laki ya gak bisa liat cewek yang
lagi sendiri, awalnya Yudha sedang internetan dan membuka jejaring sosial alias
Facebook, saat Yudha sedang asik chat dengan Gita karena dah 1 minggu meraka
berdua tidak bertemu akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan obrolan di
Facebook. tapi saat Gita dan Yudha asik seorang wanita yang berasal dari
Bandung yang bernama Tyas mengirim obrolan untuk tolong mencarikan pacar untuk
Tyas di karenakan dia baru saja patah hati dengan cowok sebelumnya.
karena Yudha orangnya tidak
tegaan dia mengenalkan dengan teman dia, tetapi bukannya Tyas suka dengan teman
Yudha tetapi malah suka dan cinta dengan Yudha, karena sudah sehati Gita dengan
Yudha, Gita merasa aneh dengan Yudha, walaupun Yudha emang tidak suka dengan
Tyas Gita merasa kalau Yudha dan Tyas sudah bermain api di belakang Gita.
Gita pun tidak terima dengan
kelakuan Yudha yang seprti itu, dia mencoba memanaskan Yudha dengan dekat
dengan cowok bernama Try yang 1 sekolah dengan Gita mereka sering smsan dan
sering telepon-teleponan, padahal semua itu karena salah paham dan jarangnnya
komunikasi antara Gita dan Yudha.
Yudha pun lama kelamaan
menjadi curiga dengan sikap Gita yang seperti itu, akhirnya mereka memutuskan
dan saling terbuka tentang yang terjadi antara mereka berdua. Akhirnya masalah
antara Gita dan Yudha pun selesai.
Mereka berdua kembali mesra
di hari-hari berikutnya, tak terasa mereka berdua telah menjalani hubungan
selama 8 bulan lika-liku perbedaan sifat dan karakter kedua pasangan sejati
tersebut. Tapi tak berlangsung lama kesetiaan Yudha di uji kembali, Gita dekat
dengan seorang cowok 1 sekolahan, cowok tersebut kakak kelas Gita yang bernama
Casvani. Awalnya mereka saling tukar pikiran atau curhat tapi lama kelamaan
seiring jalannya waktu mereka dekat, hubungan mereka belum di ketahui oleh
kekasih Gita yaitu Yudha.
Gita pun menjadi berubah
sikap terhadap Yudha mereka sudah jarang bertemu, Yudha pun kembali menanyakan
kepada Gita melalui via telepon. Disitu lah terjadi pertengkaran yang cukup
panas dan menyakitkan hati mereka berdua. Hari demi hari mereka bertemu tapi
saat bertemu bukan kemesraan yang mereka ciptakan tapi kekesalan dan rasa
curiga terhadap satu sama lain. Akhirnya
Yudha pun memutuskan untuk mencari kekasih yang lain dikarenaka Gita sudah tak
bias memilih antara Yudha dan Casvani. Setelah mereka jarang bertemu dan smsan
atau teleponan Yudha mencari kekasih yang saat itu sedang dekat dengan dia,
akhirnya Yudha pun jatuh hati kepada cewek yang belum lama ia kenal. Yudha dan
Putri akhirnya menjadi kekasih begitupun Gita dan Casvani walaupun Yudha
sebenarnya masih sayang dengan Gita dan begitu sebaliknya Gita pun masih sayang
dengan Yudha. Dan akhirnya mereka menjalani hubungan dengan pasangan
masing-masing walaupun hati mereka tetap pada 1 cinta Yudha dan Gita.
0 comments:
Post a Comment